Best Practice Essay
Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menganalisis Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Menggunakan Model Discovery Learning pada Siswa Kelas X AKL SMKS Muhammadiyah Magelang
Oleh: Setyoreni Febriani, S.Pd.
Guru Bahasa Indonesia SMKS Muhammadiyah Magelang
Pendahuluan
Menurut UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara melalui perbaikan proses pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses pembelajaran di sekolah telah muncul dan berkembang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pelaksanaan pembelajaran kemampuan guru yang diperlukan adalah kemampuan dalam mengelola materi ajar dan kemampuan dalam memilih model, metode, media serta sumber belajar.
Peran guru dalam pendidikan di antaranya guru harus mampu mendidik, mengajarkan, memotivasi, dan memfasilitasi peserta didik. Dalam hal yang berkaitan dengan pengajaran di dalam kelas tentunya permasalahan yang dialami guru sangat kompleks. Di antaranya terkait model pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran. Guru menyimpulkan suatu hal menjadi sebuah masalah dilihat dari ketidaktercapaian tujuan pembelajaran yang disusun dengan realita yang terjadi saat pembelajaran berlangsung dan hasil pekerjaan siswa yang masih rendah.
Penulis mengalami permasalahan terkait pembelajaran khususnya berfokus pada rendahnya kemampuan siswa dalam menganalisis struktur teks laporan hasil observasi. Hal ini menjadi tugas guru untuk mengulik mengapa tujuan pembelajaran tidak tercapai. Setelah dieksplorasi ternyata pembelajaran tidak tercapai salah satunya disebabkan oleh cara mengajar guru yang masih konvensional (dominan ceramah). Guru belum dapat menerapkan pembelajaran yang inovatif. Penulis memilih model pembelajaran inovatif yaitu discovery learning. Menurut Borthick dan Jones (2017) dalam Mukaramah,dkk (2020) menyatakan bahwa dalam pembelajaran, peserta belajar untuk mengenali masalah, solusi, mencari informasi yang relevan, mengembangkan strategi solusi, dan melaksanakan strategi yang dipilih. Oleh karena itu penulis memilih model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis struktur teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X AKL SMKS Muhammadiyah Magelang.
Pembahasan
Hasil belajar siswa menganalisis struktur teks laporan hasil observasi mengalami peningkatan setelah guru menggunakan model discovery learning. Sebelum guru menerapkan model discovery learning, siswa yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) hanya 9 siswa (60%) dan yang mendapat nilai di bawah KKTP ada 6 siswa (40%). Setelah guru menerapkan model discovery learning, siswa yang memperoleh nilai di atas KKTP meningkat menjadi 13 (86,67%), sedangkan jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKTP ada 2 orang (13,33%). Untuk lebih jelasnya, hal itu dapat dilihat pada grafik berikut.
Pelaksanaan model discovery learning memberi banyak manfaat bagi siswa. Sejumlah manfaat penerapan model discovery learning, antara lain (1) siswa aktif dalam kerja sama kelompok, (2) kemampuan berpikir siswa berkembang, (3) siswa terampil mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengolah data, (4) siswa berani menyimpulkan, membuktikan terkait materi analisis struktur teks laporan hasil observasi. Hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan yaitu siswa dapat menganalisis struktur teks laporan hasil observasi sudah tercapai dengan model discovery learning.
Kesimpulan
Berdasarkan paparan dari hasil praktik pembelajaran menggunakan model discovery learning, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran menganalisis struktur teks laporan hasil observasi lebih efektif dengan mengajak siswa untuk interaktif dalam pembelajaran. Siswa diajak secara langsung membaca teks laporan hasil observasi dan siswa diajak terlibat langsung untuk menganalisis strukturnya. Hal ini akan lebih tahan lama untuk diingat siswa, karena siswa terlibat langsung dalam kegiatan. Hasil observasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan atau referensi jika guru mengalami permasalahan yang sama dengan yang penulis alami.
Daftar Pustaka
Kemendikbud. 2023.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/UU_tahun2003_nomor020.pdf
Mukaramah, Meli., Kustina, Rusti., & Rismawati. 2020. “Menganalisis Kelebihan dan Kekurangan Model Discovery Learning Berbasis Audiovisual Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia”. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia. Volume 1, Nomor 1. https://jim.bbg.ac.id/pendidikan/article/download/12/4/10.Pusat
Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Laman Resmi Penilaian Pendidikan. https://pusmendik.kemdikbud.go.id/regulasi
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Belum ada Komentar untuk "Model Discovery Learning dalam Menganalisis Struktur Teks "
Posting Komentar
PERHATIAN:
Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Artikel di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini!, dengan Ketentuan :
1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi, bila berkomentar tidak sesuai dengan kebijakan maka tidak di terbitkan!.
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.